Rabu, 11 Juni 2014 0 Comment

ayo "charge" semangatnya :D

Aku kembali membuat jari-jari tanganku ini menari-nari di atas keyboard..
Seperti menemukan semangat baru untuk menulis lagi..
Aku sedang mengalami masa liburan yang terjepit di masa-masa akhir semester 2, saat sudah tidak ada kuliah, tapi masih menunggu hasil dari nilai mata kuliah semester ini.. nanggung banget kan?

Hati ku tergerak untuk membuka sebuah buku
Sebuah buku catatan pink, bergambar hati..
Yaa buku yang tak asing di mataku, di buku itu ku tulis semua limpahan curahan isi hatiku beserta angan dan cita-citaku saat masa-masa akhir di putih abu-abu...
Mata ku kemudian tertuju pada sebuah catatan..
Pada hari Sabtu, 9 Maret 2013, 18.10 WITA..
“Irma, hidup itu harus selalu bersyukur. Jangan pernah mengeluh, merasa paling malang, selalu merasa sedih, selalu merasa kesepian. JANGAN! JANGAN PERNAH! Karena itulah tanda orang yang tidak bersyukur.”
“Hidup itu tak selamnya indah, kadang kita sedih, marah, kecewa, bangga, takut, khawatir, gelisah, galau, dll. Itulah asam manisnya kehidupan.”
“Kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi setelah ini, yang perlu kita tahu apa yang kita lakukan sekarang, akan berampak ke masa yang akan datang. Kita hanya dapat berusaha dan memberikan yang terbaik, agar dapat mendapatkan hasil yang baik pula. Tak lupa pula meinta do’a kepada Sang Maha Kuasa, Yang Maha Mengetahui mana yang terbaik buat kita,”
“Tak perlu iri melihat kesuksesan seseorang, walau terkadang hati ini berkata aku ingin menjadi seperti mereka, tapi percayalah kau punya jalanmu sendiri,kau punya cerita sendiri, pengalaman yang tak dimiliki oleh orang lain, yang dapat membuatmu belajar tentang arti kehidupan.”
“Tak perlu sedih dengan adanya perpisahan, tapi tersenyumlah karena kau telah menjadi bagian dari mereka. Kau punya cerita yang akan selalu menjadi kenangan indah. Terima kasih Allah untuk hidupku yang begitu indah dan berwarna J
Hatiku terhenyuh..
Ternyata aku pernah menulis beberapa kalimat untuk memotivasi diriku sendiri..
Mata ku berkaca-kaca.. aku harus lebih banyak bersyukur, dan jangan mengeluh :’)


Halaman demi halaman ku buka lagi..
Aku kemudian tertuju pada catatan lain..
“DREAM HIGH?”
“Bermimpi yang tinggi? Ya, bermimpi.. Impian..”
“Setiap orang pasti punya impian bukan? Seorang yang bersungguh-sungguh pasti ingin mewujudkan mimpinya. Namun, kadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan realita.”
“Adanya halangan, musuh, cobaan, celaan, cacian, dipandang sebelah mata. Ya, itu hal yang wajar. Dalam mencapai tujuan, pasti ada ujiannya kan? Ya, mereka beberapa diantaranya.”
“Kadang kita merasa telah di bawah, jauuuuh.. jatuh sangaaaaaat dalaaaaam... Kesepian, seakan tak ada seorang pun yang peduli..”
“Jangan menyerah. Tetap semangat, tetap berjuang! Kerena Tuhan sedang menguji kita. Apakah kita pantas untuk tujuan kita?”
“Aku punya mimpi. Sejak kecil aku bercita-cita menjadi seorang dokter. Ditanya mengapa? ‘Karena aku ingin seperti mama dan papa’ dengan polosnya”
“Waktu pun terus berlalu. Aku terus menjalaninya. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun. Masa SD, SMP, SMA telah terlewati. Kini aku menuju pintu gerbang yang lebih besar. Menapaki kaki pada anak tangga yang lebih tinggi untuk mencapai mimpiku.”
“ Aku tak tahu apa yang akan menungguku di depan sana, di anak tangga selanjutnya. Aku hanya akan terus berjuang, tetap semangat :D Ya, aku pasti bisa!“

Aku seakan ter”charge” oleh kalimat-kalimat tersebut..
Sepertinya ini yang saya cari..
Semangat yang hampir redup, semangat yang perlu dibangkitkan lagi..
Ini masih semester 2, perjalananmu masih sangaaaaaaat panjang, Irma J
Ayo kumpulkan kembali semangat-semangat itu.. untuk terus memacumu untuk berusaha dan jadi lebih baik lagi!
Bersiaplah untuk menapaki anak tangga yang lainnya, yang tentu akan semakin banyak duri dan kerikil yang menghalangimu. Tetap semangat, tetap berjuang, jangan pernah putus asa!

 
;