Aku kembali membuat jari-jari
tanganku ini menari-nari di atas keyboard..
Seperti menemukan semangat baru
untuk menulis lagi..
Aku sedang mengalami masa liburan
yang terjepit di masa-masa akhir semester 2, saat sudah tidak ada kuliah, tapi
masih menunggu hasil dari nilai mata kuliah semester ini.. nanggung banget kan?
Hati ku tergerak untuk membuka
sebuah buku
Sebuah buku catatan pink,
bergambar hati..
Yaa buku yang tak asing di
mataku, di buku itu ku tulis semua limpahan curahan isi hatiku beserta angan
dan cita-citaku saat masa-masa akhir di putih abu-abu...
Mata ku kemudian tertuju pada
sebuah catatan..
Pada hari Sabtu, 9 Maret 2013,
18.10 WITA..
“Irma, hidup itu harus selalu bersyukur. Jangan
pernah mengeluh, merasa paling malang, selalu merasa sedih, selalu merasa kesepian.
JANGAN! JANGAN PERNAH! Karena itulah tanda orang yang tidak bersyukur.”
“Hidup itu tak selamnya indah, kadang kita
sedih, marah, kecewa, bangga, takut, khawatir, gelisah, galau, dll. Itulah asam
manisnya kehidupan.”
“Kita tak akan pernah tahu apa yang akan
terjadi setelah ini, yang perlu kita tahu apa yang kita lakukan sekarang, akan
berampak ke masa yang akan datang. Kita hanya dapat berusaha dan memberikan
yang terbaik, agar dapat mendapatkan hasil yang baik pula. Tak lupa pula meinta
do’a kepada Sang Maha Kuasa, Yang Maha Mengetahui mana yang terbaik buat kita,”
“Tak perlu iri melihat kesuksesan seseorang,
walau terkadang hati ini berkata aku ingin menjadi seperti mereka, tapi
percayalah kau punya jalanmu sendiri,kau punya cerita sendiri, pengalaman yang
tak dimiliki oleh orang lain, yang dapat membuatmu belajar tentang arti
kehidupan.”
“Tak perlu sedih dengan adanya perpisahan,
tapi tersenyumlah karena kau telah menjadi bagian dari mereka. Kau punya cerita
yang akan selalu menjadi kenangan indah. Terima kasih Allah untuk hidupku yang
begitu indah dan berwarna J“
Hatiku terhenyuh..
Ternyata aku pernah menulis
beberapa kalimat untuk memotivasi diriku sendiri..
Mata ku berkaca-kaca.. aku harus
lebih banyak bersyukur, dan jangan mengeluh :’)
Halaman demi halaman ku buka
lagi..
Aku kemudian tertuju pada catatan
lain..
“DREAM HIGH?”
“Bermimpi yang tinggi? Ya, bermimpi..
Impian..”
“Setiap orang pasti punya impian bukan? Seorang
yang bersungguh-sungguh pasti ingin mewujudkan mimpinya. Namun, kadang apa yang
kita inginkan tidak sesuai dengan realita.”
“Adanya halangan, musuh, cobaan, celaan,
cacian, dipandang sebelah mata. Ya, itu hal yang wajar. Dalam mencapai tujuan,
pasti ada ujiannya kan? Ya, mereka beberapa diantaranya.”
“Kadang kita merasa telah di bawah,
jauuuuh.. jatuh sangaaaaaat dalaaaaam... Kesepian, seakan tak ada seorang pun
yang peduli..”
“Jangan menyerah. Tetap semangat, tetap
berjuang! Kerena Tuhan sedang menguji kita. Apakah kita pantas untuk tujuan
kita?”
“Aku punya mimpi. Sejak kecil aku
bercita-cita menjadi seorang dokter. Ditanya mengapa? ‘Karena aku ingin seperti
mama dan papa’ dengan polosnya”
“Waktu pun terus berlalu. Aku terus
menjalaninya. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun. Masa SD, SMP,
SMA telah terlewati. Kini aku menuju pintu gerbang yang lebih besar. Menapaki kaki
pada anak tangga yang lebih tinggi untuk mencapai mimpiku.”
“ Aku tak tahu apa yang akan menungguku di
depan sana, di anak tangga selanjutnya. Aku hanya akan terus berjuang, tetap semangat
:D Ya, aku pasti bisa!“
Aku seakan ter”charge” oleh
kalimat-kalimat tersebut..
Sepertinya ini yang saya cari..
Semangat yang hampir redup,
semangat yang perlu dibangkitkan lagi..
Ini masih semester 2,
perjalananmu masih sangaaaaaaat panjang, Irma J
Ayo kumpulkan kembali
semangat-semangat itu.. untuk terus memacumu untuk berusaha dan jadi lebih baik
lagi!
Bersiaplah untuk menapaki anak tangga yang lainnya,
yang tentu akan semakin banyak duri dan kerikil yang menghalangimu. Tetap semangat,
tetap berjuang, jangan pernah putus asa!